Imron Curhat ke Pangdam
Soal Tabat BU-Lebong ARGA MAKMUR, BE - Kedatangan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo, dimanfaatkan Bupati Dr Ir HM Imron Rosyadi MM MSi curhat soal tapal batas (Tabat) BU-Lebong, yang tak kunjung tuntas. Akibatnya, di wilayah itu sangat rawan terjadi konflik antar masyarakat. \"Sudah tujuh tahun persolaan Tabat ini tidak ada penyelesaiannya. Kami berharap Pangdam bisa menyampaikan ke gubernur,\" kata Imron. Persoalan Tabat yang tak kunjung tuntas itu secepatnya diselesaikan, dengan pemasangan patok batas. Hal itu bertujuan untuk menegaskan batas wilayah antar daerah. Persoalannya, hingga saat ini gubernur sendiri tidak berani meletakkan batas tabat itu sesuai dengan peta lama. \"Padahal untuk tabat itu sendiri sudah disepakati sesuai dengan peta lama, \" jelas Imron. Terkait hal itu, Pangdam berjanji usai kunker di Kabupaten BU, dirinya akan menyempatkan diri menyampaikan soal Tabat itu ke gubernur. Hal itu sebagai tindaklanjut atas persoalan yang terjadi di masyarakat. \"Saya upayakan untuk disampaikan langsung kepada gubernur, agar konflik yang ada dikabupaten BU dan Lebong ini berakhir, dan tahu letak tabat yang ada,\" kata Pangdam. Sementara itu, terkait pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) yang berlangsung di Kota Bengkulu. Personel TNI disiapkan untuk menyambut kedatangan Presiden SBY, dan memberikan pengamanan selama gelaran HPN berlangsung. Ia juga mengatakan kebanggaannya terhadap provinsi Bengkulu, yang bisa menggelar acara HPN di Kota Bengkulu. Pasalnya event akbar masyarakat pers ini sangat langka, dan Provinsi Bengkulu bisa melaksanakannya. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: